KBR68H, Jakarta - Sekitar 4,000 warga Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara mengungsi karena desa mereka diterjang banjir bandang.
Banjir merendam rumah warga di delapan desa pada Kamis lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal Rizfan Juliardi mengatakan, meski banjir mulai surut namun hingga kini sejumlah sarana dan prasarana masih lumpuh.
Desa yang terkena banjir bandang diantaranya, Gunung Manaon, Pagaran Tonga, Manyabar, dan Lumban Pasir.
“BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait, terutama Dinas PU akan segera menghitung kerusakan mana saja yang rusak. Begitu juga lahan pertanian, akan segera dihitung kerusakan dan apa-apa yang dibutuhkan. Kondisi di lapangan, jalan belum bisa dilewati karena tergenang air. Jembatan yang menjadi urat perekonomian masyarakat masih terputus, " katanya kepada KBR68H.
Kepala BPBD Mandailing Natal Rizfan Juliardi menambahkan, banjir terparah menimpa Desa Gunung Manaon dan Manyabar. Akibat bencana ini jalan penghubung antar desa putus sepanjang 5 kilometer. Selain itu rumah dan bangunan sekolah juga rusak. BPBD telah mendirikan posko di beberapa titik, salah satunya di desa Pagaran Tonga.