Kota Banda Aceh memiliki potensi untuk mengembangkan ikan air payau dan ikan air tawar.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan setempat Bakhtiar mengatakan, Banda Aceh memilki lahan tambak seluas 573 hektar, namun pasca tsunami banyak lahan tambak masyarakat yang rusak. Saat ini sedang di data untuk direnovasi kembali oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, sambil menunggu tambak-tambak tersebut direnovasi, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk pengembangan ikan air payau, seperti bandeng dan udang.
Bahtiar menambahkan, untuk mengembangkan ikan air payau pihaknya mendapat bantuan dari pemprov berupa bibit dan pakan. Dinas kini sedang mendata kelompok-kelompok masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut.
Menurut Bakhtiar, pengembangan ikan air payau dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir, seperti di kecamatan Meuraksa, Kuta Raja, Syiah Kuala dan Kuta Alam. Selain itu, masyarakat non pesisir seperti warga kecamatan Baiturrahman, Ulee Kareng dan Lung bata bisa ikut mengembangkan ikan air tawar, seperti ikan nila, gurami, lele dan bawal.
Bakhtiar juga mengajak masyarakat kota Banda Aceh untuk memanfaatkan lahan sehingga bernilai ekonomis. Menurutnya, dari sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh, Kecamatan Meuraxa dan Kecamatan Jaya Baru, merupakan wilayah yang banyak memiliki lahan telantar.
Sumber: Kantor Berita Radio Antero
Banda Aceh Cocok Kembangkan Ikan Air Payau
Kota Banda Aceh memiliki potensi untuk mengembangkan ikan air payau dan ikan air tawar.

NUSANTARA
Selasa, 19 Feb 2013 11:44 WIB


banda aceh, ikan payau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai