Menurut Rektor STFT Fajar Timur Pater Neles Tebay, pengerusakan itu dilakukan saat aparat menerobos masuk ke kampus, untuk membubarkan Kongres Rakyat Papua III. Selain merusak fasilitas kampus, aparat juga memukul seorang mahasiswa.
Ya memang jadi sesudah terjadi pengejaran terhadap peserta, memang ada terjadi kerusakan. Jendela dihancurkan, kursi dihancurkan, orang digertak dan lain sebagainya dan itu terjadi. Tapi sekali lagi kami tidak bermaksud menutut perbaikan atas kerusakan kerusakan tersebut.
Rektor STFT Fajar Timur Pater Neles Tebay menyesalkan aksi kekerasan yang dilakukan aparat tersebut. Akibat peristiwa itu sejumlah dosen dan mahasiswa mengalami trauma hingga kini.
Pekan lalu, aparat keamanan menangkap para peserta Kongres Papua III yang dinilai telah melakukan tindakan makar dengan mendeklarasikan pendirian Negara Federasi Papua Barat.