KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pasukan TNI-Polri di Papua tidak melanggar HAM saat mencari pelaku penembakan di Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, Kabupaten Puncak kemarin. Menurut SBY, pemerintah saat ini tetap mengedepankan pendekatan ekonomi dan sosial untuk menjaga situasi keamanan di sana. Meski begitu, menurut SBY,TNI perlu menggelar pengamanan khusus agar aksi kekerasan bersenjata yang menewaskan 12 orang itu tidak terulang.
"Keutuhan teritorial harus dijaga. Situasi sosial kemanan harus dijaga dan hukum harus ditegakkan. Sungguh pun Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan rakyat, ekonomi, dan sosial untuk Papua ini dan itu jadi pilihan kita. Tetapi tentu tidak mungkin dibiarkan gangguan seperti yang terjadi selama ini termasuk kejadian kemarin di mana 8 prajurit TNI gugur," kata SBY di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (22/2).
Kemarin, aksi bersenjata kembali meletus di Puncak Jaya, Papua. Penembakan itu menewaskan 8 tentara dan 4 warga di sana. Oleh sebab itu, Presiden SBY menggelar rapat kabinet darurat untuk menentukan status keamanan di Papua.
Amankan Papua, SBY Minta TNI Tak Langgar HAM
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pasukan TNI-Polri di Papua tidak melanggar HAM saat mencari pelaku penembakan di Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, Kabupaten Puncak kemarin.

NUSANTARA
Jumat, 22 Feb 2013 18:29 WIB


papua, keamanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai