Bagikan:

Akhir Bulan, Dinkes Boven Digoel Selesai Distribuskan Kartu Jamkesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel, Papua siap distribusikan 45.858 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kartu tersebut baru diterima dari pusat, sehingga perlu disortir berdasarkan wilayah kerja Puskesmas atau Puskesmas Pembantu untuk memp

NUSANTARA

Rabu, 20 Feb 2013 15:45 WIB

Akhir Bulan, Dinkes Boven Digoel Selesai Distribuskan Kartu Jamkesmas

jamkesmas, boven digoel, papua

Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel, Papua siap distribusikan 45.858 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kartu tersebut baru diterima dari pusat, sehingga perlu disortir berdasarkan wilayah kerja Puskesmas atau Puskesmas Pembantu untuk mempermudah penyaluran.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sukemi  berjanji segera menyalurkan kartu tersebut. Ditargetkan, sampai akhir Februari semua kartu Jamkesmas telah dibagikan kepada yang berhak menerimanya.

Kartu Jamkesmas tersebut didistribusikan melalui Puskesmas atau Pustu, untuk selanjutnya diteruskan ke masyarakat penerima melalui kepala kampung. Alternatif berikutnya adalah dari Puskesmas atau Pustu langsung diserahkan ke masyarakat pada saat kegiatan Posyandu dan Pelayanan Kesehatan Keliling setiap bulannya.

Hingga minggu kedua Februari, baru masyarakat miskin di Distrik Mandobo atau wilayah kota Boven Digoel yang telah menerima kartu Jamkesmas sesuai nama yang tertera dalam kartu.

Dengan penyaluran kartu Jamkesmas tepat waktu, dipastikan mampu mengurangi pengajuan proposal pengobatan dari masyarakat kepada pemerintah. Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kartu Jamkesmas tetap bisa mendapatkan pengobatan gratis khusus untuk masyarakat asli Papua yaitu melalui program Jamkesda maupun Jamkespa

Pemerintah Daerah telah menyiapkan 8.828 kartu berobat gratis atau Jamkesda yang diperuntukkan bagi masyarakat  miskin yang tidak mendapatkan kartu Jamkesmas maupun Jamkespa. Sehingga tidak ada alasan lagi masyarakat Boven Digoel meminta bantuan untuk berobat.

Sukemi menegaskan, “Apabila ada pasien yang tidak bisa ditangani di Rumah Sakit Boven Digoel, maka akan diberikan surat rujukan untuk berobat keluar, dan biaya transportasi pasien menjadi tanggungan pemerintah.” (Riswanto)

Sumber: Radio Fajar Pengharapan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending