KBR68H, Banyuwangi - Aliansi Jurnalis Independen Kota Jember Jawa Timur, menolak 9 Februari dijadikan sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Tanggal itu merupakan hari kelahiran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang tak mewakili lahirnya pers nasional. Ketua AJI Jember Ika Ningtias mengatakan, ditetapkannya hari lahir PWI sebagai HPN sarat kepentingan kekuasaan. Sebab, saat Orde Baru PWI menjadi satu-satunya organisasi wartawan dan menjadi alat kekuasaan untuk membungkam kemerdekaan pers.
“Kita melakukan penolakan karena kita punya hak untuk melakukan pelurusan sejarah. Sebabnya kenapa kami menolak, karena Hari Pers Nasional yang di peringati tanggal 9 Februari itu sebenarnya mengacu kepada lahirnya atau berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI. Padahal hari lahirnya PWI itu tidak bisa menjadi rujukan atas kebangkitan pers nasional. Padahal sebelum tahun1985 pers nasional itu sudah muncul, bahkan sudah rastuan tahun sebelumnya,” kata Ika Nigtias.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember Ika Ningtias mendesak pemerintah mencabut Surat Keputusan Presiden tentang pelaksanaan HPN, 9 Februari. Hari Pers Nasional perlu ditinjau kembali bersama bersama sejarawan dan organisasi-organisasi wartawan.
AJI Jember Tolak HPN 9 Februari
KBR68H, Banyuwangi - Aliansi Jurnalis Independen Kota Jember Jawa Timur, menolak 9 Februari dijadikan sebagai Hari Pers Nasional (HPN).

NUSANTARA
Sabtu, 09 Feb 2013 21:00 WIB


Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai