KBR68H, Palangkaraya - Kebijakan pemerintah membatasi penjualan BBM bersubsidi jenis solar di Palangkarya, Kalimantan Tengah menuai protes. Sekira 500 supir truk berunjukrasa dengan membawa mobil truk mereka ke Stadion Tuah Pahoe, Jalan Cilik Riwut. Ismail, koordinator lapangan unjuk rasa mengatakan para sopir menuntut agar BBM jenis solar bersubsidi tetap diadakan dan disalurkan tepat sasaran. Selain itu, mereka juga minta ada SPBU khusus para sopir untuk membeli BBM solar bersubsidi di Palangkaraya.
“Kami juga meminta Harga Eceran solar di pinggir jalan diperhatikan, karena tembus hingga 9 ribu rupiah, begitu juga harga solar di SPBU, kami tau ada permainan. Lima ribu dijual 6 ribu rupiah. Tolong ditertibkan, kalau ada permainan ditindak saja,” ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para sopir. Sejak Senin lalu seluruh SPBU di Palangkaraya tidak lagi menjual solar bersubsidi. Pemerintah membatasi penjualan solar bersubsidi hanya di SPBU Jalan S. Parman. Meski berlangsung tertib dan terkendali, aksi para sopir truk tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar stadion Tuah Pahoe. Bahkan para sopir mengajak rekannya yang melintas untuk bergabung dalam aksi mereka.
500 Supir Truk Demo Tolak Solar Non Subsidi
Kebijakan pemerintah membatasi penjualan BBM bersubsidi jenis solar di Palangkarya, Kalimantan Tengah menuai protes.

NUSANTARA
Rabu, 13 Feb 2013 22:59 WIB

BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai