Bagikan:

3 Heli Dikerahkan Evakuasi TNI Korban Penembakan Tingginambut

TNI dari Kodam Cenderawasih Papua tetap mengerahkan helikopter jenis Puma untuk mengevakuasi anggota TNI yang menjadi sasaran tembak kelompok sipil bersenjata. Tiga helikopter dikerahkan untuk evakuasi delapan jenasah anggota TNI yang tewas tertembak di T

NUSANTARA

Jumat, 22 Feb 2013 11:53 WIB

Author

Katarina Lita

3 Heli Dikerahkan Evakuasi TNI Korban Penembakan Tingginambut

papua, penembakan TNI

KBR68H, Jayapura - TNI dari Kodam Cenderawasih Papua tetap mengerahkan helikopter jenis Puma untuk mengevakuasi anggota TNI yang menjadi sasaran tembak kelompok sipil bersenjata. Tiga helikopter dikerahkan untuk evakuasi delapan jenasah anggota TNI yang tewas tertembak di Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, Kabupaten Puncak Kamis kemarin.

Juru bicara Kodam Cenderawasih, Jansen Simanjuntak mengatakan, meski satu helikopter ditembak namun masih bisa diterbangkan. Jansen mengatakan helikopter nanti akan membawa jenazah dari Puncak dan Puncakjaya menuju ke Markas Kodam Cenderawasih di Polimak Jayapura.

“Ya upacaranya di sini, proses semayaman dan upacara pemberangkatan. (keberangkatan ke daerah mana saja?) Ada ke Makassar ke Toraja ya, kemudian ada ke Jakarta nanti ada ke Sukabumi, ada ke Surabaya karena ada di Sidoarjo, ada di Kupang satu, ada yang dua di Nabire rencananya. Jadi 8 orang,” kata Jansen Simanjuntak.

Juru bicara Kodam Cenderawasih, Jansen Simanjuntak mengatakan, evakuasi membutuhkan waktu lama, karena jalur darat dari Puskesmas Sinak menuju bandar udara hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Evakuasi pagi ini dijadwalkan dimulai pukul 8 pagi waktu setempat. Namun evakuasi terhambat cuaca buruk.

Selain delapan orang tewas, serangan kelompok sipil bersenjata kemarin juga melukai satu anggota TNI. TNI menuding kelompok sipil pimpinan Lambert Pekikir sebagai dalang dibalik serangan bersenjata itu. Sedangkan Menko Polhukam Djoko Suyanto mencurigai kelompok lain pimpinan Goliath Tabuni.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending