Bagikan:

147 Ribu Warga Kalbar Belum Terlayani KB

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencanan Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, ada sekitar 147 ribu masyarakat yang tidak terlayani program Keluarga Berencana (KB).

NUSANTARA

Senin, 11 Feb 2013 18:43 WIB

Author

Radio Volare

147 Ribu Warga Kalbar Belum Terlayani KB

kb, kalimantan barat

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencanan Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, ada sekitar 147 ribu masyarakat yang tidak terlayani program  Keluarga Berencana (KB).

Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan antara program yang sudah cukup baik, namun belum didukung dengan pelayanan. Inilah target yang harus di selesaikan BKKBN dan  semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kalbar.

Kepala BBKBN Kalbar Dwi Listyawardani mengatakan, daerah di Kalbar  yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan keikutsertaan dalam program KB adalah Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang.

Untuk meningkatkan kepesertaan Keluarga Berencana (KB) Baru dan Kegiatan Bina Ketahanan Keluarga di Kalbar, BKKBN  melakukan MoU atau kerjasama dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) se Kalbar. 

Dwi mengatakan, dalam kerjasama ini ada target yang harus dicapai oleh semua SKPD Kabupaten dan Kota, yakni dengan meningkatkan perserta KB Baru,  KB Aktif, dan Kegiatan Bina Ketahanan Keluarga.

Untuk mendukung program tersebut Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 14 miliar yang nantinya akan digunakan untuk  operasional dan pendukung mekanisme lainnya,  seperti pembinaan, monitoring dan pelayanan. Dana ini harus digunakan sebaik mungkin mengingat dana tersebut berbasis kinerja.

Ia menjelaskan untuk tahun 2013 pihaknya lebih memfokuskan peningkatan kepesertaan KB dengan metode jangka panjang. Oleh sebab itu, strategi yang dilakukan adalah dengan penyediaan anggaran yang cukup sehingga target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat bisa teraslisasi dengan baik.

Dwi mengharapkan dukungan dari masing-masing SKPD Kabupaten dan Kota agar menghidupkan kembali lini lapangan atau kader pembantu desa yang selama ini suram. Selain itu SKPD dapat memanfaatkan bidan yang sudah dilatih BBKBN untuk dapat membantu masyarakatnya dalam kepesertaan KB, khususnya dalam pelayanan IUD Implan. Peran bidan sangatlah penting. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota agar bisa memanfaatkan bidan yang sudah terlatih.

Sumber: Volare FM 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending