KBR, Yogyakarta- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta menghadirkan pertunjukan barongsai dan atraksi naga dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Stasiun Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).
Pertunjukan barongsai dan atraksi naga ini serentak diselenggarakan di 13 stasiun di Pulau Jawa dan Sumatra.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, adanya momen Tahun Baru Imlek ini menjadi ajang untuk merangkul keberagaman yang ada di semua wilayah.
"Karena Imlek kali ini kan artinya Tahun Baru Cina, tetapi di negara kita sudah melebur bahwa Tahun Baru Imlek ini, PT KAI mampu mempersatukan masyarakat Indonesia dengan mengadakan kegiatan seperti ini yang diadakan PT KAI, utamanya di stasiun-stasiun," katanya di Stasiun Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).
Kris menjelaskan, selain pertunjukan barongsai dan atraksi naga, Daop 6 Yogyakarta juga memberikan angpao, voucher dan merchandise kepada penumpang yang berada di ruang tunggu.
"Imlek tidak hanya untuk merayakan budaya, tapi juga untuk menyampaikan harapan dan semangat baru. Kami ingin berbagi kebahagiaan dan memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan kepada penumpang," ungkap Kris.
Kris mengungkapkan, PT KAI juga memberikan diskon tiket 50 persen untuk perjalanan dengan layanan kereta baru yang diresmikan pada Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025.
"Promo berlaku untuk pembelian tiket pada 29 Januari dengan periode keberangkatan 1-6 Februari 2025. Promo ini untuk KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, juga KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis," jelas Kris.
Terkait jumlah penumpang di libur panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Kris menjelaskan, volume tertinggi terjadi pada Selasa (28/1/2025) untuk penumpang KA jarak jauh. Tercatat, penumpang naik mencapi 31.217 penumpang.
"Itu penumpang naik atau yang keluar dari Daop 6 Yogyakarta. Sedangkan yang penumpang turun atau datang di wilayah Daop 6 Yogyakarta tertinggi pada tanggal 25 Januari hingga mencapai 32.382 penumpang. Ini lebih tinggi daripada Angkutan Nataru lalu yang jumlahnya 29.600 penumpang," ungkap Kris.
Menurut Kris, lebih banyaknya jumlah kedatangan di wilayah Daop Yogyakarta pada libur panjang kali ini dibandingkan dengan masa Angkutan Nataru, merupakan anomali baru di masyarakat.
"Libur akhir pekan yang dibarengi dengan cuti bersama berturut-turut hampir satu minggu, kita canangkan ini dari 24-30 Januari. Itu memang antusias masyarakat pada long weekend ini cukup tinggi. Terlebih wilayah Daop 6 Yogyakarta ini tujuan wisata," tandasnya.
Sementara untuk arus balik pada libur panjang ini, Kris menambahkan, tercatat ada 186.056 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 6 Yogyakarta. Tujuan paling banyak masih didominasi ke arah Barat, yaitu Bandung dan Jakarta.
"Kereta api tambahan memang masih dijalankan sampai berakhirnya long weekend kali ini. Ada 6 KA yang dijalankan," pungkasnya.
Baca juga:
- Jelang Imlek, Sekolah di Solo Ajarkan Langsung Wujud Toleransi