KBR, Rembang – Sebuah kapal pengangkut solar terbalik dan tenggelam di sekitar pelabuhan Sluke, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2025) dini hari. Kapal tersebut karam karena hantaman ombak besar dan angin kencang.
Menurut informasi yang dihimpun KBR, kapal semula berangkat dari Palembang, Sumatera Selatan, membawa 150 ton solar.
Kapal kemudian melakukan pengisian solar 100 ton ke kapal tanker di perairan Sluke, berjarak 5 mil dari bibir pantai. Proses pengisian selesai, kemudian kapal kembali bersandar menuju Pelabuhan Sluke, lantaran cuaca buruk.
Tingginya ombak mengakibatkan kapal kandas dan menghantam bebatuan di pinggir pantai. Dengan bantuan dorongan alat berat backhoe dan ditarik tugboat, kapal tersebut bisa bergerak ke laut.
Namun baru kembali ke tengah, datang lagi ombak besar dan angin kencang. Sekitar pukul 01.00 WIB Jumat dini hari, posisi kapal sudah terbalik.
Mardiyono, seorang warga di sekitar lokasi mengatakan berbagai upaya sudah ditempuh. Namun cuaca buruk menjadi kendala utama.
"Jadi proses dari awal sampai tenggelam itu ya sehari semalam, agak lama. Sebenarnya sudah ditarik, tapi jarak 50 meter masuk laut, kena ombak lagi akhirnya tenggelam," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seorang kapten dan enam anak buah kapal selamat.
Namun sisa muatan solar yang jumlahnya 50 ton rawan tumpah ke laut. Bau solar mulai tercium menyengat di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Kepada aparat kepolisian, pihak pengurus kapal mengeklaim sudah mendatangkan alat untuk mencegah solar meluber ke laut.
Baca juga: