Bagikan:

Jalan Nasional di Bener Meriah Aceh Terputus Diterjang Longsor

Dia menyebut, untuk jalan nasional longsor menimbun badan jalan setebal 1 meter dan di jalan lintas setinggi lutut orang dewasa.

NUSANTARA

Senin, 13 Jan 2025 16:15 WIB

longsor

Alat berat membersihkan timbunan material longsor di Jalan Nasional Takengon-Bireun di Desa Rata Mulie, Syiah Kuala, Kab Bener Meriah, Senin (13/1). Foto: Ist

KBR, Bener Meriah- Dua titik jalur Jalan Nasional dan lintas di Kabupaten Bener Meriah, putus diterjang bencana tanah longsor, Senin (13/1).

Kondisi ini menyebabkan aktivitas kendaraan di wilayah itu menjadi terhenti di Jalan Nasional Takengon-Bireun dikawasan Desa Gegerung, Kecamatan Wih Pesam dan Samar Kilang-Pucuk Uning di Desa Rata Mulie, Kecamatan Syiah Kuala.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Anwar Sahdi mengatakan, hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah perbukitan itu berdampak terhadap labilnya tanah, sehingga menimbulkan longsoran ke badan jalan.

Dia menyebut, untuk jalan nasional longsor menimbun badan jalan setebal 1 meter dan di jalan lintas setinggi lutut orang dewasa.

”Hari ini kita memang sudah mengirimkan 1 unit alat berat jenis backhoe loader, untuk penanganan di titik-titik tersebut. Disamping itu BPBD saat ini sedang melakukan monitoring dan persiapan penanganan di 2 titik, ” tutur Anwar Sahdi kepada KBR.

Anwar menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menanggulangi material longsor di dua titik yang tertimbun tersebut.

Dihimbau, masyarakat pengguna jalan yang melintasi perbukitan Bener Meriah untuk mewaspadai ancamaan tanah longsor, karena rawan seiring gangguan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.

Baca juga:

- 6 Rohingnya Kabur dari Penampungan di Aceh Timur

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending