KBR, Jember- Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditunda pelaksanaan hingga pekan depan. Dandim 0824 Jember Indra Andriyansyah mengatakan, hingga Senin kemarin (6/1/2025) persiapan pelaksanaaan program makan bergizi gratis di Jember bisa dibilang masih belum siap. Berdasarkan perhitungan di Jember dibutuhkan setidaknya 157 dapur sehat atau dapur pelaksanaan makan bergizi gratis yang tersebar di masing-masing kecamatan.
Kata dia, dari 157 dapur yang dibutuhkan, hingga kini baru 1 dapur yang berdiri, yakni di Kecamatan Patrang yang berada di Koramil Patrang. Satu Dapur umum itu, baru melayani 1 kelurahan saja.
Penundaan pelaksanan makan bergizi gratis ini juga terjadi di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi.
“Sebelum seluruh kecamatan ini baru percontohan 1 saja. dan itupun Kecamatan Patrang kita karena banyak berdiri 1 dapur sehat, dimana 1 dapur saat ini dibatasi hanya 3000 siswa saja atau 3000 porsi. (Direncanakan ada berapa dapur?) Sebetulnya kalau kita rencanakan kita hitung dengan kapasitas siswa yang ada di Jember itu sesuai dengan perhitungan kami kurang lebih 157 dapur sehat,” ujar Indra Andriyansyah, Selasa (7/1/2025) di Jember
Dandim 0824 Jember Indra Andriyansyah menambahkan, dapur makan bergizi gratis itu maksimal melayani 3 ribu porsi setiap harinya.
Baca juga:
- Program Makan Bergizi Dimulai, 190 Dapur Beroperasi
- Begini Alasan DIY Belum Mulai Makan Bergizi Gratis
Kecamatan Jelbuk Jember yang memiliki 5.200 siswa menjadi kecamatan dengan jumlah dapur makan bergizi gratis paling sedikit yakni 2 dapur. Sedangkan Kecamatan Patrang menjadi kecamatan paling banyak yaitu mencapai 12 dapur.
Satu dapur memiliki 50 personel yang terdiri dari seorang kepala dapur yang membawai sejumlah tenaga. Mulai dari ahli gizi, akuntan, tenaga penyiapan bahan makanan, tenaga masak, tenaga pemorsian, tenaga pengemas, tenaga pendistribusian, termasuk tenaga pencuci alat makan.