KBR, Banyuwangi- Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini mulai merebak lagi di sejumlah daerah di Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan pihaknya memastikan dengan anggaran yang ada, Kementerian Pertanian tetap mengalokasikan sebanyak 4 juta dosis vaksin PMK.Namun, tidak semua ternak sapi akan mendapatkan jatah vaksin dari pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat dapat membeli vaksin sendiri dengan harga berkisar antara Rp17 ribu hingga Rp25 ribu per dosis.
“Sapi perah di Indonesia ada sekitar 500 ribu ekor. InsyaAllah, jika sapi perah hampir semua sudah divaksin, tinggal kita mendorong vaksinasi untuk sapi pedaging. Untuk sapi pedaging di perusahaan-perusahaan, pengadaan vaksinasinya sudah ada secara mandiri. Kami ingin lebih mendorong vaksinasi kepada peternak-peternak rakyat yang menyimpan ternak di rumah, di kelompok-kelompok, agar kita bisa memantau secara waspada dari hari ke hari,” ujar Sudaryono pada Minggu (5/1/2025) di Banyuwangi.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah, mulai dari provinsi, kabupaten, hingga kota dalam menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi penyebaran PMK.
Menurut Sudaryono, Jawa Timur memiliki populasi sapi terbesar di Indonesia, yang menjadi sektor vital bagi ketahanan pangan nasional. Dengan vaksinasi yang sudah dilakukan pada sebagian besar populasi sapi, ia menegaskan bahwa vaksinasi tidak cukup dilakukan sekali, melainkan perlu dilakukan secara berkala agar efeknya maksimal.
Baca juga: