KBR, Aceh Timur– Para imigran yang mengungsi di sejumlah kabupaten/kota pesisir di wilayah provinsi Aceh, kembali berulah. Kali ini usai mendarat di Pantai Kuala Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroe, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, sejumlah Rohingnya kabur meloloskan diri.
Juru Bicara pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli mengatakan, sudah mencurigai imigran yang baru mendarat itu dikhawatirkan akan meloloskan diri sesuai beberapa pengalaman lalu.
Kata Dia, upaya kabur dari kamp pengungsian itu sering terjadi dengan memanfaatkan kelengahan petugas keamanan.
”Ada pihak keamanan, termasuk dari pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Mereka, melarikan diri ada yang sore dan malam hari dari bagian belakang, karena petugas Kita stanbynya di depan barangkali waktu petugas lengah kemudian lari,” kata Muntasir Ramli menjawab KBR, Kamis (9/1).
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi tercatat 6 orang imigran yang kabur dari kamp pengungsian Aceh Timur. Sebanyak 5 orang diantaranya adalah wajah baru dan 1 orang lain Rohingnya lama yang berada di kamp pengungsian Desa Seneubok Rawang, Kecamatan Perlak Timur.
Sebanyak 4 orang imigran teridentifikasi atas nama Amir Huson (35), Halimah (30), Majidah (8), Hirosne (17), dan 2 rohingnya lain sedang dilakukan pendataan indentasnya oleh UNHCR dan Imigrasi Aceh Timur.

Sebanyak 264 imigran rohingnya mendarat di Pantai Kuala Sembilang, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (07/01/25). (Ist)
Baca juga:
- Kapal Nyaris Karam, Seratusan Imigran Rohingya Terdampar di Pulau Ujung Perling Aceh Timur
- Imigran Rohingya Kabur dari Kamp saat Hujan dan Listrik Padam
- Hampir Seratus Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh
Sebelumnya 264 imigran rohingnya mendarat di Pantai Kuala Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroe, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal negara Myanmar itu diduga menggunakan boat milik nelayan setempat.
Mereka terdiri dari 117 orang Laki-laki dan 147 orang perempuan.