KBR, Yogyakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku mendapat wejangan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Prabowo bersama calon wakilnya Gibran Rakabuming Raka, bertemu Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
Rombongan Prabowo tiba di Kantor Gubernur DIY pukul 11.32 WIB dan disambut pendukungnya yang menunggu di sepanjang jalan masuk Kompleks Kepatihan.
Prabowo Subianto mengatakan kunjungan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut dalam rangka sowan (berkunjung-red). Selain itu juga meminta izin kepada Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton untuk masuk wilayah Yogyakarta.
"Dapat juga tadi pandangan-pandangan beliau tentang beberapa masalah terutama juga masalah masa depan, masalah teknologi, dan sebagainya. Beliau kasih wejangan, wejangan kami terima, juga minta pandangan-pandangan beliau tentang beberapa hal, " katanya usai bertemu Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
Prabowo mengungkapkan kunjungan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga adab ketika ingin memasuki suatu wilayah.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena telah diterima dengan baik oleh Sultan Jogja.
"Saya kira itu yang intinya, sesuai adab budaya kita kalau mau masuk ke suatu tempat, kami datang ke yang paling tua, jadi kami mohon izin gitu," ujarnya.
Sementara itu, Sultan mengatakan kunjungan tersebut pada intinya hanya bertukar pikiran.
"Pak Prabowo sama Pak Gibran ini ya ngobrol-ngobrol aja. Ngobrol ke sana-ke mari. Kita hanya ngobrol, tukar pikiran saja, kalau Pilpresnya, kampanye, dan sebagainya, ya monggo karena saya bukan bagian dari itu," papar Sultan.
Baca juga:
- Bertemu 2 Jam, Ganjar Dapat Wejangan dari Sultan Jogja
- Resmikan Posko di Yogyakarta, Anies: Amankan Suara
Wakil Ketua Gerindra DIY Anton Prabu menjelaskan kedatangan Prabowo dan Gibran merupakan wujud menjaga adab ketika ingin memasuki sebuah wilayah.
"Pak Prabowo ini kan juga kawan baiknya Sultan," ungkapnya.
Anton mengatakan, kontestasi politik ini suatu hal yang lumrah dan wajar terjadi dalam kurun waktu lima tahunan sekali. Harapannya, pemilu ini bukan menjadi ajang perpecahan anak bangsa.
"Artinya biarkan masyarakat yang memilih siapa pemimpin terbaik. Kedatangan Pak Prabowo ini sebagai ajang silaturahmi. Semangat ini harus kita jaga dan semoga pemilu di DIY berjalan lancar, aman, tenteram, damai tidak ada konflik. Kalau konflik kan menjalinnya kembali susah, " pungkasnya.
Editor: Wahyu S.