KBR, Banyumas– Talut penahan jalan di jembatan Margasana yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selasa pekan lalu ambrol sehingga sebagian material penguat longsor dipicu hujan deras yang melanda wilayah Banyumas, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir. Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Sungai (PMPS), Eddy Wahono mengatakan talut penahan jalan di dekat sub struktur abutment ambrol sehingga sebagian material penahan jalan raya ambrol ke badan sungai.
Dalam jangka singkat konstruksi jembatan tidak akan terganggu. Namun, jika tidak dilakukan penanganan dalam jangka lama maka akan berpengaruh terhadap abutment.
Karena itu, dia meminta agar pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Sebab, sebelumnya masalah serupa juga terjadi jembatan Margasana sehingga sempat ditutup beberapa hari sebelum pembangunan jembatan baru.
“Penahan jalan raya, tepatnya di dekat abutment. Harus diperbaiki. Kalau tidak diperbaiki akan mengancam jalan rayanya, bukan (langsung) mengancam jembatannya. Memang dalam tempo lama akan mengancam jembatannya, setelah jalan rayanya tergerus. Yang pertama akan bermasalah adalah jalan rayanya,” kata Eddy Wahono.
Baca juga:
- Hujan Deras dan Angin Kencang, Kanopi Stasiun KA Yogya Ambruk Timpa Mobil
- Pegiat HAM Fatia-Haris Divonis Bebas
Ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Sungai (PMPS), Eddy Wahono juga menyoroti kualitas bangunan jembatan. Karena berada di ruas vital, maka pengawasan terhadap kualitas bangunan harus lebih ketat.

Presiden Jokowi resmikan dan Jembatan Jurug B di Surakarta-Karang Anyar, Jembatan Tajum Margasana, Jembatan Tajum Karangbawang di Kabupaten Banyumas, Banyumas, Selasa (02/01/24). (Setpres)
Dalam kunjungan kerjanya di wilayah Banyumas Raya, Selasa (02/01/24), salah satu agenda Jokowi adalah meresmikan jembatan Margasana, ruas jalan nasional Yogyakarta-Bandung, di Jatilawang, Banyumas.
Informasi yang dihimpun KBR, pondasi penahan sudah mulai diperbaiki oleh pelaksana proyek dan diperkirakan selesai sepekan ke depan.
Editor: Rony Sitanggang