Bagikan:

Alasan Kodim Pangkalan Bun Cokok 15 TKA asal Cina

"Kami tindaklanjuti karena di Pangkalan Bun tidak ada imigrasi kami bawa ke Kodim dan kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian,"

BERITA | NUSANTARA

Senin, 16 Jan 2017 17:12 WIB

Author

Alex Gunawan

Alasan Kodim Pangkalan Bun Cokok 15 TKA asal Cina

Dandim Pangkalan Bun, Letkol Infantri Wisnu Kurniawan. (Foto: KBR/Alex G.)


KBR, Pangkalan Bun- Kodim 1014 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menangkap   15 Tenaga Kerja Asing asal Cina. Mereka dicokok dari sebuah rumah makan di Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun, Minggu (15/1/2017).

Dandim  Pangkalan Bun  Wisnu Kurniawan mengatakan menerima informasi dari masyarakat adanya 15 WNA asal Cina yang masuk Pangkalan Bun setelah mengunjungi Desa Bayat, Kecamatan Mentobi Raya, Kabupaten Lamandau.

"Jadi ini berawal dari informasi dari masyarakat, menginformasikan ada 15 WNA di rumah makan tersebut. Ya dia (pelapor) khawatir karena saat ini kita gencar melakukan pengawasan terhadap orang asing, kami tindaklanjuti karena di Pangkalan Bun tidak ada imigrasi kami bawa ke Kodim dan kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata Dandim saat dihubungi Senin (16/1/2017).

Sempat terjadi ketegangan antara TNI dengan penerjemah bahasa 15 WNA tersebut. Pasalnya, mereka mengaku tidak bekerja tapi hanya meninjau lokasi perusahaan saja. Setelah dilakukan pemeriksaan, 7 WNA mengantongi kartu izin tinggal terbatas dan 8 WNA sisanya hanya mengantongi visa kunjungan saja. Para WNA itu memegang jabatan strategis di perusahaan tambang PT Kapuas Prima Coal (KPC).

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending