Bagikan:

Tuding Cemari Lingkungan, Warga Wonokerto Rembang Demo Perusahaan Asing

Alasan lain informasi warga mendengar kabar tenaga kerja lokal akan diberhentikan

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 27 Jan 2016 16:07 WIB

Author

Musyafa

Tuding Cemari Lingkungan, Warga Wonokerto Rembang Demo Perusahaan Asing

Warga Rembang blokir pintu masuk perusahaan tambang. (Foto:KBR/Musyafa)

KBR,Rembang– Sekira 50an warga desa Wonokerto Kec. Sale, Rembang, Jawa Tengah Rabu siang (27/01) mendemo PT Omya di desa setempat.  PT Omya merupakan perusahaan asing, sehari hari memproduksi tepung batu atau calsium carbonat, bahan baku pembuatan cat.

Setelah berorasi, massa melakukan aksi tiduran di depan pintu gerbang menuju pabrik. Akibatnya, aktivitas keluar masuk truk pengangkut bahan tambang terhambat.  Salah satu peserta aksi, Wahyu HK mengaku khawatir, karena belakangan ini muncul informasi bahwa tenaga kerja lokal akan diberhentikan dan digantikan personel baru.
 
Menurut dia, warga berhak menuntut, karena operasional pabrik selama tiga tahun terakhir ini, diduga telah menimbulkan dampak negatif pencemaran lingkungan, berupa polusi debu dan suara. 

“Kemarin buka lowongan. Kita dengar dari dalam rencananya karyawan lama akan dikeluarkan, apabila karyawan baru sudah bisa," keluh Salah satu peserta aksi, Wahyu HK, Rabu (27/01/29016)

Wahyu melanjutkan, "ibaratnya bunuh diri. Seperti halnya kita melatih pedang, tapi mereka yang dilatih, suatu saat membunuh kita."

Manajer PT Omya Sale, Didik Siswoyo menyatakan belum berencana memberhentikan kontrak pekerja dan berjanji siap memberdayakan tenaga lokal. 

“Manajemen outsourching GSK yang akan menangani. Sebenarnya tuntutan mereka belum jelas, karena terpengaruh isyu. Kami berdayakan tenaga lokal di sini 50 % lebih. Sementara manajemen belum ada rencana memberhentikan pekerja, “ jelasnya.

Sedangkan tudingan pencemaran, Didik mengklaim dari hasil pengecekan Badan Lingkungan Hidup (BLH) tiap 6 bulan sekali, menunjukkan tingkat polusi masih berada di bawah ambang batas.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending