Bagikan:

Petani Sagu Kais Papua Barat Tolak Harga Pembelian Murah Perhutani

Namun, jika pemerintah ingin maka harus membayar Rp 2 miliar untuk satu pohon sagu.

NUSANTARA | BERITA

Minggu, 10 Jan 2016 18:20 WIB

Petani Sagu Kais Papua Barat Tolak Harga Pembelian Murah Perhutani

Pohon sagu

KBR, Jakarta - Warga sekitar pabrik sagu di daerah Kais, Papua Barat meminta pemerintah tidak mengambil lahan sagu milik masyarakat untuk dijadikan lahan sagu Perhutani.

Aktivis Pemuda Tanah Besar Kais, Papua Barat, Arkilaus Baho beralasan, ladang sagu tersebut sangat vital bagi penghidupan warga setempat.

“Bagi orang Papua itu satu pohon sagu itu bisa memberikan makan untuk 7 turunan, kami kan ketergantungan utamanya di situ. Sekarang kalau Sagu itu dikuasai oleh pemerintah terus orang-orang di situ disuruh tidak lagi memiliki sagu berarti satu pohon sagu itu bisa saja harganya Rp 1-2 miliar itu karena nilainya sesuai dengan nilai ekspektasi pangannya masyarakat setempat,” ujarnya kepada KBR, Minggu, 10 Januari 2016.

Arkilaus Baho menambahkan warga juga khawatir akan kehilangan pekerjaan di pabrik sagu tersebut. Sebab, sebelumnya ada pabrik pemerintah dan swasta di sana yang bangkrut, sehingga mengakibatkan warga kehilangan pekerjaan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Pabrik Sagu milik Perum Perhutani di daerah Kais, Papua Barat. Pabrik yang akan melibatkan ratusan warga lokal ini akan menumbangkan 1.000 pohon sagu tiap hari. Padahal, untuk menumbuhkan satu pohon sagu hingga siap tebang, memerlukan waktu setidaknya 10 tahun.

Pabrik yang berlokasi di Ditrik Kais, Sorong Selatan ini nantinya akan membeli batang pohon sagu dari masyarakat seharga Rp 9.000 per tual. Satu tual setara dengan satu meter batang sagu.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending