KBR, Rembang - Penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Rembang terhambat aturan. Padahal kebutuhan pupuk bagi para petani mendesak.
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang pun melayangkan surat kepada PT Petrokimia Gresik, agar tetap menyalurkan pupuk bersubsidi, meski Peraturan Gubernur belum turun.
Peraturan Gubernur mestinya berisi kuota pupuk bersubsidi bagi masing masing kabupaten/kota.
Kepala Seksi Usaha Tani Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Ika Himawan Affandi berharap produsen punya dasar sehingga tak perlu ragu menyalurkan pupuk bersubsidi.
Soal kuota, kata Ika, bisa menyusul belakangan. Cara tersebut sebagai bentuk antisipasi, supaya tidak terjadi kelangkaan. Menurut Ika, petani mulai menebus pupuk, akhir bulan Januari ini.
"Sementara memang Pergubnya belum jadi, maka kita kirim surat kepala dinas ke Petrokimia, bahwa kita memang membutuhkan penyaluran pupuk bersubsidi. Biar Petro juga punya pegangan. RDKK khusus urea tahun ini mintanya petani 27 ribuan ton," kata Ika Himawan kepada KBR, Selasa (5/1).
Ika Himawan Affandi menambahkan berdasarkan informasi Pemprov Jawa Tengah, Kabupaten Rembang akan menerima kuota pupuk urea bersubsidi sebanyak 23.100 ton.
Meski lebih rendah dari pengajuan kelompok tani, namun Ika memprediksi jumlah itu masih mencukupi. Hanya saja, yang perlu disiapkan adalah sosialisasi kartu tani. Karena, mulai tahun 2017, penebusan pupuk bakal menggunakan sistem kartu tani. Data para petani diambilkan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Editor: Agus Luqman
Pergub Jateng Belum Jadi, Penyaluran Pupuk Subsidi Terkendala
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang pun melayangkan surat kepada PT Petrokimia Gresik, agar tetap menyalurkan pupuk bersubsidi, meski Peraturan Gubernur belum turun.

Ilustrasi warga menggunakan pupuk bersubsidi berwarna pink. (Foto: cybex.pertanian.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai