KBR, Kupang - Pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur akan menggratiskan penyambungan jaringan air PDAM ke 2,500 rumah keluarga miskin.
Kepala PDAM Kota Kupang Noldi Mumu mengatakan penyambungan jaringan air PDAM akan dilakukan tahun ini.
"Secara konsep Pemerintah Kota Kupang menganggap penyaluran kebutuhan air bersih bagi masyarakat tetap menjadi perhatian utama. Ini setidaknya dengan program dari pemerintah melalui PDAM. Tahun ini kalau tidak ada aral merintang ada sekitar 2,500 warga kota Kupang kategori masyarakat berpenghasilan rendah akan mendapat pemasangan sambungan air dari PDAM kota Kupang secara gratis," kata Noldi Mumu, di Kupang Jumat (8/1/2016).
Kepala PDAM Kota Kupang Noldi Mumu menambahkan, penyambungan ke 2,500 pelangan miskin itu menggunakan alokasi APBD sebesar Rp15 miliar.
Noldi Mumu mengatakan, ribuan calon pelanggan PDAM keluarga miskin merupakan bagian dari target 10 ribu pelanggan yang sudah ditetapkan PDAM.
Pada tahap awal, akan dilakukan penyambungan jaringan ke 1,600 keluarga miskin sesuai persetujuan DPRD setempat.
Musim kemarau lalu, Warga Kota Kupang mengalami krisis air bersih. Saat berdialog dengan pimpinan media lokal NTT, 27 Desember lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan titik kelemahan NTT berada pada ketersediaan sumber air baku.
Hal itu, menurut Jokowi, menghambat pembangunan di sektor pertanian dan peternakan. Karena itu Presiden Jokowi mendorong pembangunan waduk dan embung sebagai alternatif meningkatkan sumber air baku.
Editor: Agus Luqman
PDAM Kota Kupang Gratiskan 2,500 Sambungan Baru
Pada tahap awal, akan dilakukan penyambungan jaringan ke 1,600 keluarga miskin sesuai persetujuan DPRD setempat.

Seorang bocah mengamati penyaluran air bersih di NTT. (Foto: www.kemendagri.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai