Bagikan:

Lima Kecamatan di Jombang Dilanda Banjir

Debit air terlalu tinggi, tanggul jebol.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 01 Jan 2016 19:37 WIB

Banjir di Jombang meluas (Foto: Muji Lestari)

Banjir di Jombang meluas (Foto: Muji Lestari)

KBR, Jombang – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jombang, Jawa timur, meluas. 

Saat ini sudah sekitar lima kecamatan yang dilanda banjir. Diantaranya, Kecamatan Jombang Kota, Tembelang, Perak, Bandar Kedungmulyo, dan Kecamatan Kesamben. Ketinggian banjir mencapai sekitar satu meter. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nurhuda, mengatakan, banjir disebabkan meluapnya air sungai lantaran tak mampu menahan debit air yang tinggi. Beberapa tanggul sungai di Jombang juga jebol setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis malam. 

Selain menyiapkan lokasi pengungsian, dapur umum dan membagikan bantuan sembako, petugas dari Kepolisian, BPBD, Tagana dan Koramil berupaya membuat penahan tanggul dari karung berisi tanah guna mencegah luapan air meninggi.

“Tapi kami sudah berupaya teman-teman dari Dinas Sosial sudah mengerahkan relawanya Tagana untuk mendirikan dapur umum, bahan materialnya dari kami dan yang dari Dinas Sosial juga ada mereka punya perediaan makanan sudah dimasak”, kata Nurhuda, Jumat (01/01/16).

Akibat banjir, aktivitas warga menjadi lumpuh total. Arus lalu lintas dari arah Madiun menuju Surabaya pun dialihkan akibat banjir. 

Hujan deras di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis malam (31/12/2015) membuat sejumlah titik tanggul sungai jebol. Selain di Kecamatan Jombang, tiga titik tanggul sungai Konto sepanjang puluhan meter di Desa Pucangsimo juga putus. Akibatnya air sungai meluap dan menggenangi areal persawahan yang berada tepat dibantaran sungai Kunto. 

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nurhuda, menyebut ada ratusan hektar sawah yang kebanjiran. Sawah yang terendam berada di lima Kecamatan, diantaranya, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Perak, Jombang Kota, Tembelang dan Kecamatan Kesamben. Seluruh wilayah itu merupakan Daerah aliran Sungai (DAS) Kunto. Tanaman padi yang rata-rata baru berumur dua minggu itu dipastikan mati.

“Di Kecamatan Bandar Kedungmulyo di Desa Pucangsimo itu ada tanggul putus tetapi melubernya ke lahan pertanian tidak kerumah warga. Tanggul putus tiga titik di Bandar Kedungmulyo dan sekarang sudah ditangani sama dengan yang di Desa Pulo Pandean ini juga sdang ditangani. Di Bandar Kedungmulyo tiga titik itu panjangnya sekitar 15 meteran”, kata Nurhuda, Jumat (01/01/16).

Untuk mengantisipasi semakin besarnya luapan air sungai, warga dan sejumlah petugas dari kepolisian, Koramil dan BPBD serta relawan tengah kerja bakti menutup tanggul sungai yang jebol menggunakan karung yang diisi tanah. 

Editor: Citra Dyah Prastuti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending