Bagikan:

Korban Pantai Selatan Cilacap Januari ini Capai 15 Orang

Korban bersama teman-temannya tergulung ombak saat bermain di pantai Mirit hari Minggu lalu.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 19 Jan 2016 15:21 WIB

Korban  Pantai Selatan Cilacap Januari ini Capai 15 Orang

Basarnas tengah membawa korban yang tenggelam di pantai Mirit, Cilacap, Jawa Tengah (Foto: KBR/M. Ridlo)

KBR, Cilacap– Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Cilacap, Jawa Tengah  menemukan korban meninggal di Pantai Mirit, pagi ini.  Juru Bicara Basarnas Cilacap, Syaeful mengatakan korban bernama Wiji Purwanto, warga Kebumen.

Wiji   bersama teman-temannya tergulung ombak saat bermain di pantai Mirit hari Minggu lalu. Wiji terbawa arus ke tengah laut, sedangkan teman-temannya bisa menyelamatkan diri.
 
Syaeful mengungkap, sejak awal bulan hingga 19 Januari 2016 ini, total 15 orang meninggal dalam kecelakaan air yang terjadi di sepanjang pantai perairan Cilacap hingga Kebumen.

"Untuk kita, dari Basarnasnya, dari awal bulan Januari hingga sekarang tanggal sekarang, 19 Januari sudah menangani di pantai selatan sekitar delapan musibah, Pak." Unhkap Juru Bicara Basarnas Cilacap, Syaeful, Selasa (19/01/2016). 

Syaeful melanjutkan, "total kalau dengan sungai sudah 14 musibah. Total korban keseluruhan mencapai 15 orang. Korban pantai Mirit sudah ketemu pak, kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia."

Juru Bicara Basarnas Cilacap Syaeful menambahkan, kendati gelombang laut dinyatakan normal, namun ia mengimbau agar wisatawan, nelayan dan pengguna transportasi kapal untuk   berhati-hati. Salah satunya dengan selalu memakai pelampung. Sebab, laut selatan sulit diprediksi. Gelombang besar bisa datang sewaktu-waktu.

 Syaful menjelaskan, pekan lalu, empat nelayan di Pantai Selatan Cilacap tenggelam lantaran perahunya karam tergulung ombak. Tiga orang ditemukan tewas. Satu-satunya yang selamat diketahui memakai pelampung.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending