Kena Hujan Abu, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Ditutup Sampai Kamis

KBR, Malang – Bandar udara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur ditutup selama dua hari ini untuk aktifitas penerbangan lantaran terpapar abu vulkanik Gunung Bromo. Hujan tipis abu vulkanik Bromo sempat melanda di atas langit bandara.
 
Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Suharno  mengatakan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ditutup sejak Selasa (5/1) pukul 07.30 kemarin dan hari ini diperpanjang, sampai Kamis (7/1) pagi.
 
"Close sampai besok, diperpanjang. Seperti kemarin, itu abu Gunung Bromo melintasi Malang. Tadi malam juga sudah ada hujan abu di bandara. Angin ke arah barat–barat daya lagi. (Pesawat) Sriwijaya dialihkan ke bandara Surabaya, yang lainnya cancel," kata Suharno, Rabu (6/1).
 
Di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang terdapat lima operator penerbangan dengan sembilan jadwal penerbangan setiap hari. Antara lain Sriwijaya Air memiliki tiga jadwal penerbangan, Garuda Indonesia dan Batik Air dua kali jadwal terbang, sedangkan dan CitiLink sekali penerbangan. Seluruhnya untuk tujuan Malang-Jakarta. Sementara Wings Air tujuan Malang–Bali sekali jadwal penerbangan.
 
Penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang untuk kegiatan penerbangan ini bukan kali pertama akibat abu vulkanik Bromo. Pada pertengahan Desember lalu, bandara juga sempat ditutup untuk kegiatan penerbangan selama hampir tujuh hari akibat abu vulkanik Bromo.
 
Berdasarkan pengamatan visual Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Bromo, kondisi di Bromo pukul 06.00 – 12.00 pagi tadi terpantau asap kelabu dengan kondisi sedang-tebal dan tekanan sedang-kuat.

Tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak ke arah barat-barat daya. Terekam gempa tremor amplitudo maksimal 3-24 milimeter dominan 5 milimeter, status Gunung Bromo tetap siaga

Editor: Agus Luqman