Bagikan:

Harga Turun, BBM Justru Makin Langka di Jombang

Kondisi itu sudah berlangsung sejak tiga hari lalu, pasca penururan harga BBM. Depot penjualan bensin yang masih memiliki sisa stok bahan bakar diserbu banyak pembeli hingga terjadi antrean panjang.

BERITA | NUSANTARA | NUSANTARA

Kamis, 07 Jan 2016 13:42 WIB

Author

Muji Lestari

Harga Turun, BBM Justru Makin Langka di Jombang

Antrean panjang warga yang hendak membeli BBM dengan harga baru di SPBU Sambong, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Muji Lestari/KBR).

KBR, Jombang – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jombang, Jawa Timur, mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) premium.

Kondisi itu sudah berlangsung sejak tiga hari lalu, pasca penururan harga BBM. Depot penjualan bensin yang masih memiliki sisa stok bahan bakar diserbu banyak pembeli hingga terjadi antrean panjang.
 
Kondisi ini membuat warga kecewa. Meski harganya diturunkan, ternyata untuk mendapatkan BBM kini sangat susah. Salah satu pembeli, Kusmayanto mengatakan sejak antri hingga tiba di mesin pompa, warga harus antri kepanasan rata-rata setengah jam.
 
"Setiap SPBU banyak yang habis sejak kemarin. Tadi di Tunggorono premium habis. Yang ada cuma Pertamax. Jadisulitlah. Biarpun harga turun sedikit tapi carinya justru susah," kata Kusmayanto, Kamis (7/1/2016).
 
Antrian juga membuat arus lalu lintas terganggu karena meluber hingga keluar jalan raya.

Menurut pengelola SPBU, kekosongan stok bahan bakar itu terjadi karena belum ada kiriman dari Pertamina. Ada beberapa SPBU yang hanya memiliki stok Pertamax ataupun Premium saja. Namun sebagian besar, masih tutup karena keterlambatan pasokan tersebut.
 
Saat ini, harga BBM di Jawa, Madura dan Bali turun menjadi Rp7.050 dari sebelumnya Rp7.400 perliter. Sedangkan harga solar turun dari Rp6.700 menjadi Rp5.750 dan harga Pertamax di Jawa Timur turun dari Rp8.750 menjadi Rp8.600 perliter.

Warga berharap Pemerintah segera menormalkan kembali pasokan BBM ke berbagai daerah agar kondisi dibawah tidak menjadi kacau.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending