Bagikan:

Warga di Sekitar Lokasi Pencarian Jenazah AirAsia Enggan Konsumsi Ikan Laut

Penemuan jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501 berimbas pada kebiasaan warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam mengonsumsi ikan laut. Intensnya pemberitaan pencarian jenazah korban membuat warga enggan mengonsumsi ikan.

NUSANTARA

Kamis, 08 Jan 2015 15:13 WIB

Author

Alex Gunawan

Warga di Sekitar Lokasi Pencarian Jenazah AirAsia Enggan Konsumsi Ikan Laut

Jenazah AirAsia, Ikan Laut

KBR, Pangkalan Bun – Penemuan jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501 berimbas pada kebiasaan warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam mengonsumsi ikan laut. Intensnya pemberitaan pencarian jenazah korban membuat warga enggan mengonsumsi ikan.

Menurut Wakil Bupati (Wabup) Kobar, Bambang Purwanto, warga umumnya enggan makan ikan laut karena berasumsi ikan-ikan tersebut telah memakan jasad korban AirAsia. Padahal sosialisasi dari instansi terkait sudah dilakukan.

"Sudah kami jelaskab bahwa kalau pun makan itu tidak berpengaruh pada ikannya karena sudahvdicerna. Sekarang yang mahal justru daging ayam sama ikan air tawar. Padahal ayam itu kan juga makannya mcam-macam, "ujar kata Wakil Bupati (Wabup) Kobar, Bambang Purwanto di Base Off Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kamis (8/1).

Kondisi ini, kata dia, membuat pendapatan para nelayan turun drastis.

"Jika evakuasi seperti ini berjalan sampai satu bulan ke depan, kita harus antisipasi. Sebab warga kita yang nelayan pasti teriak," kata Bambang.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, Pemkab Kobat melalui Dinas Sosial (Dinsos) sudah berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Kalteng agar para nelayan bisa memperoleh bantuan. Pasalnya, banyak nelayan yang mulai mengeluhkan kondisi ini.

"Warga kita yang nelayan mulai dari Kumai, Kubu sampai Sabuai sudah teriak, pendapatan mereka menurun karena ikan hasil tangkapan mereka tidak laku. Saya berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi terkait hal ini," pinta Bambang.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending