Bagikan:

USAID: Kualitas Mengajar Guru di Indonesia Rendah

Kualitas guru di Indonesia mendapat penilaian rendah dari sebuah lembaga asal Amerika Serikat. Agensi Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prioritas menilai kualitas mengajar guru di Indonesia masih cukup rendah. Hal itu terlihat dari kurang

NUSANTARA

Selasa, 13 Jan 2015 18:02 WIB

Author

Hermawan

USAID: Kualitas Mengajar Guru di Indonesia Rendah

USAID, Guru

KBR, Banyuwangi – Kualitas guru di Indonesia mendapat penilaian rendah dari sebuah lembaga asal Amerika Serikat.  Agensi Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prioritas menilai kualitas mengajar guru di Indonesia masih cukup rendah. Hal itu terlihat dari kurang aktifnya guru dalam proses pembelajaran di kelas.

Menurut Penasehat Tatakelola dan Manajemen Pendidikan USAID Prioritas, Mark Heyward, faktor utama rendahnya kualitas guru karena minimnya pelatihan guru soal tata cara mengajar di kelas dengan baik dan benar.

Kata dia, metode pembelajaran yang diterapkan guru kebanyakan masih monoton. Padahal dilihat dari pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 sudah berkualitas.

“Jadi dana (untuk sekolah) yang sisanya yang bisa dipakai untuk meningkatkan mutu itu kadang-kadang sedikit sekali. Bisa 80 persen habis untuk gaji segala macam. 15 persen untuk operasional tinggal 5 persen untuk program pelatihan untuk peningkatan mutu,” kata Mark Heyward, Selasa (13/1)

Mark Heyward menambahkan, masih rendahnya kualitas guru ini juga tidak didukung dengan anggaran pendidikan untuk peningkatan mutu guru yang masih rendah. Padahal, kata Mark, sebenarnya anggaran pendidikan di Indonesia cukup besar. Namun anggaran itu 95 persennya dihabiskan untuk gaji guru, gaji tenaga pendidikan dan tunjangan guru. Sehingga anggaran untuk peningkatan mutu guru hanya 5 persennya saja.
 
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengakui, masih banyaknya kualitas mengajar guru di kelas yang masih rendah. Untuk itu dari anggaran pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang mencapai Rp1 triliun lebih tersebut, 10 persennya dialokasikan untuk peningkatan mutu guru. Diharapkan dengan ditingkatkanya anggaran peningkatan mutu guru ini, kualitas guru di Kabupaten Banyuwangi lebih meningkat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending