KBR, Trenggalek - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) wabah penyakit demam berdarah (DBD). Putusan ini dibuat seiring dengan melonjaknya penderita DBD selama sebulan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Trenggalek, Sugito Teguh mencatat lebih dari 100 warga yang terjangkit demam berdarah. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibanding bulan lalu.
Menurutnya, sebaran wabah DBD saat ini hampir merata di seluruh kecamatan. Sedangkan jumlah penderita paling banyak berada di Kecamatan Tugu, Trenggalek, Pogalan, Gandusari dan Kecamatan Panggul.
"DBD di Trenggalek memang meningkat di bulan Januari 2015, ini merupakan dampak dari siklus lima tahunan. Dalam siklus ini sebaran DBD tidak hanya terbatas pada daerah endemis, namun juga di luar itu, seperti yang terjadi di Bodag," katanya kepada Portalkbr.com
Meski mengalami peningkatan jumlah penderita yang cukup signifikan, Dinas Kesehatan mengklaim dapat melayani seluruh pasien, baik di puskesmas maupun rumah sakit.
Sementara itu, guna menanggulangi wabah penyakit yang diakibatkan dari gigitan nyamuk Aides Aigepty ini, Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa kali pengasapan di sejumlah daerah endemik.
Editor: Antonius Eko