Bagikan:

Teruskan Monorel, Jakarta Harus Cari Investor Baru

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mencari investor baru untuk melanjutkan proyek moda transportasi massal Monorel.

NUSANTARA

Senin, 12 Jan 2015 08:44 WIB

Teruskan Monorel, Jakarta Harus Cari Investor Baru

ahok, monorel

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mencari investor baru untuk melanjutkan proyek moda transportasi massal Monorel. 


Ketua Dewan Transportasi Jakarta, Edi Nursalam menyayangkan pembatalan proyek tersebut. Menurutnya, jika Pemprov DKI membatalkan proyek tersebut, masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok gagal untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Karena itu, pencarian investor baru perlu segera dilakukan agar proyek monorail dapat berjalan.


"Untuk mengatasi kemacetan Jakarta, mengadakan angkutan massal itu adalah suatu hal yang sangat mutlak. Oleh karena itu, jangan sampai terlambat di dalam kepemimpinan beliau ini yang tinggal 3 tahun lagi. Kalau ini tidak segera dimulai ya rencana mengatasi kemacetan Jakarta itu cuma omong kosong doang. Jadi, harus segera dimulai untuk mengundang investor lain, tapi jangan sampai ada kesan tidak baik dengan adanya pemutusan ini,” papar Edi. 


Edi Nursalam menambahkan jalan keluar kemacetan di Jakarta hanya dengan penyediaan fasilitas transportasi massal yang disiapkan pemerintah. Saat ini ada 18 juta penumpang per hari yang memakai moda transportasi massal. Sementara, Jakarta baru memiliki angkutan massal Transjakarta yang hanya mengangkut 500 ribu penumpang setiap harinya. 


Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutus kontrak pembangunan moda transportasi monorel dengan PT Jakarta Monorail. Alasannya, karena ketidakjelasan sumber keuangan untuk membangun moda transportasi massal tersebut.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending