Bagikan:

Tangani Bencana, PMI Bandung Berlatih Bersama Brimob dan Damkar

Maraknya bencana di berbagai daerah mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) memperkuat keahlian personelnya. Misalnya saja, PMI Bandung, hari ini (16/1) menggelar

NUSANTARA

Jumat, 16 Jan 2015 18:32 WIB

Author

Arie Nugraha

Tangani Bencana, PMI Bandung Berlatih Bersama Brimob dan Damkar

Tangani Bencana, PMI Bandung

KBR, Bandung – Maraknya bencana di berbagai daerah mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) memperkuat keahlian personelnya. Misalnya saja, PMI Bandung, hari ini (16/1) menggelar “Pelatihan Pertolongan Pertama dengan Vertical Rescue” di Markas PMI Bandung.

Selain melibatkan PMI, pelatihan pertolongan di lokasi bencana yang tinggi ini juga mengundang instansi lain yang terkait dengan penanganan bencana seperti Vertical Rescue Indonesia, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Polisi Brigade Mobil (Brimob).

Menurut Ketua Pelaksana Pelatihan, Ardiles Leonardo Simangusong, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam penyelamatan korban bencana.

"Jadi kalau di PMI kan semua orang mampu melakukan pertolongan pertama. Di beberapa bulan ke belakang kami meminta dari Vertical Rescue Indonesia untuk bisa mengajarkan kami, bagaimana menolong di medan yang sulit. Apakah itu di kondisi kebakaran, apakah di kondisi tebing tinggi yang terjal lalu direruntuhan," ujarnya di Markas PMI, Jalan Aceh, Bandung, Jumat (16/1).

Ardiles mengatakan pelatihan ini dianggap penting karena sekarang ini peristiwa bencana sering kali terjadi di lokasi yang memerlukan keahlian memanjat. Ia menyebutkan, contoh kasus kecil adalah penyelamatan korban yang tercebur sumur memakan waktu lama akibat tidak adanya keahlian pemanjatan.

Materi pelatihan yang digelar hingga Minggu (18/1) mendatang ini meliputi anatomi dan faal dasar, bantuan hidup dasar, cedera jaringan lunak, pembalutan, cedera otot rangka, pembidaian, kedaruratan medis dan pemindahan penderita.

PMI menyatakan peristiwa bencana kebakaran di bangunan tinggi sering kali terjadi beberapa bulan terkahir di Kota Bandung. Selain itu, sebanyak empat daerah yaitu Sukasari, Cidadap, Ujungberung dan Cibiru di kota tersebut dinyatakan rawan pergerakan tanah.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending