KBR, Bondowoso – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bondowoso, Jawa Timur, kehabisan stok premium.
Supervisor SPB Tamansari, S Jagir mengatakan, habisnya stok premium disebabkan karena turunnya harga BBM. Menurutnya, banyak masyarakat yang datang sejak dini hari untuk membeli premium dengan harga baru.
“Habis karena memang ada lonjakan pembelian. Kalau kemarin masyarakat mungkin tidak beli karena menunggu penurunan harga. Setelah jam 24.00 WIB tadi malam langsung kita diserbu,” kata S Jagir saat ditemui KBR, Senin (19/1).
Penurunan BBM yang kedua kalinya ini juga berdampak pada pengusaha SPBU. Menurut Jagir, meski pemerintah memberikan kompensasi kepada pengusaha untuk membeli BBM dengan harga baru dua hari sebelum harga BBM turun, SPBU tetap mengalami kerugian karena sudah membeli BBM sebelum penurunan harga.
Selain itu, penerapan harga premium kali ini berbeda dari biasanya. Jika harga premium yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.600, namun SPBU di Bondowoso menjual dengan harga Rp 6.700 per liter.
Menurut Jagir, hal tersebut juga sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah. Untuk pulau Jawa dan Madura harga premium dipatok Rp 6.700, Pulau Bali Rp 7.000 sementara diluar Jawa Rp 6.600 per liter.
Berdasarkan pantauan KBR di beberapa SPBU di Bondowoso terlihat stok premium memang menipis. Bahkan, di beberapa SPBU juga terlihat antrean yang cukup panjang.Beberapa SPBU memperkirakan akan terjadi lonjakan pembelian premium selama beberapa hari kedepan.
Editor: Antonius Eko
