KBR, Jakarta - Asosiasi Logistik Indonesia, ALI menilai penambahan kapasitas pelabuhan Kalibaru tidak tepat. Untuk itu, Anggota ALI Sugi Purnoto mendesak agar pemerintah meninjau ulang rencana tersebut.
Dia beralasan, sekitar 70 persen pemakai jasa pelabuhan berada di luar DKI, sehingga penambahan kapasitas di Tanjung Priok justru bakal menambah kemacetan di Jakarta. Terutama akses yang tersambung dengan pelabuhan.
"Itu di atas 65 persen, atau hampir 70 persen pemakai jasa pelabuhan memang berada di Jawa Barat. Dari mulai Bekasi hingga Bandung. Sementara, untuk pemakai jasa yang berada di Jakarta, hanya sekitar 10 persen. Mereka tersebar di kawasan Pulo Gadung, Cibubur, Cimanggis yang memang sudah masuk kawasan industri," jelasnya ketika dihubungi KBR, Kamis (1/1).
Ia menambahkan jarak yang jauh menyebabkan ongkos pengiriman menjadi tinggi. Untuk itu ia menyarankan agar pelabuhan dibuat di kawasan Jawa Barat.
Selain itu, ia berharap pihak swasta diberikan kesempatan untuk mengelola pelabuhan umum yang masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan sehingga terjadi percepatan pembangunan pelabuhan di seluruh Indonesia.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Rencana Pembangunan Pelabuhan di Jakarta Dinilai Tidak Tepat
KBR, Jakarta - Asosiasi Logistik Indonesia, ALI menilai penambahan kapasitas pelabuhan Kalibaru tidak tepat. Untuk itu, Anggota ALI Sugi Purnoto mendesak agar pemerintah meninjau ulang rencana tersebut.

NUSANTARA
Kamis, 01 Jan 2015 19:53 WIB


maritim, pelabuhan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai