KBR, Trenggalek - Tiga pekan terakhir, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Ini membuat para petani tidak bisa melakukan pemupukan.
Salah satu petani di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Yateni mengatakan, pasokan pupuk yang dikirim ke masing-masing kelompok tani tersendat-sendat dan terlambat. Menurutnya, pupuk bersubsidi yang terlambat disalurkan adalah jenis urea yang dipasok oleh PT Pupuk Kaltim.
"Pupuk sulit, utamanya urea dari Pupuk Kaltim, sedangkan stok di kelompok tadi hanya sedikit, sehingga pembagiannya tidak bisa merata. Saat ini masih banyak petani yang belum menerima jatah pupuk," kata Yateni kepada Portalkbr, Sabtu (17/1).
Yateni mengaku, kondisi ini menyebabkan sebagian besar petani di wilayahnya belum mendapatkan jatah pupuk, padahal sesuai usia tanaman, saat ini sudah saatnya dilakukan pemupukan. Ia khawatir kelangkaan pupuk tersebut akan berpengaruh pertumbuhan tanaman maupun hasil panen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek, Joko Surono mengatakan, telah mengajukan kebutuhan pupuk petani melalui RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) ke pihak distributor dan pabrik. Namun kenyataannya, hingga pertengahan bulan ini, baru separuh yang dikirim.
"Sebetulnya secara urutan-urutannya sudah kami lalui, tinggal bagaimana pabrikan memenuhinya. Untuk kebutuhan bulan Januari ini rata-rata baru 50 persen," ujar Joko Surono.
Pihaknya mendesak pihak Pupuk Kaltim selaku pemasok utama pupuk urea bersubsidi di wilayah Trenggalek untuk segera memenuhi kewajibannya. Karena apabila dibiarkan berlarut-larut akan merugikan para petani.
Sementara, PT Pupuk Kaltim menyatakan, kelangkaan pupuk di wilayah Trenggalek akibat permintaan yang bersamaan serta tersendatnya distribusi di pelabuhan.
Salah satu perwakilan Pupuk Kaltim, Farhanudin, mengatakan, pasokan pupuk yang telat tidak hanya di wilayah Trenggalek saja, namun hampir merata di seluruh Jawa Timur.
Menurutnya hal tersebut di luar prediksi dari pabrik, karena jauh-jauh hari pihaknya telah mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi dengan mengirimkan pupuk dari pabrik sesuai dengan jadwal. Namun yang terjadi, distribusi pupuk bersubsidi tersebut justru tersendat di pelabuhan.
"Di Pelabuhan Semarang ada Surabaya juga ada, jadi tidak hanya satu pelabuhan. Kami sebetulnya sudah mengantisipasi dengan sedemikian rupa agar tidak langka, tapi kenyataanya ya seperi ini. Insya Allah dalam minggu ini akan terpenuhi, saya tadi sudah koordinasi dalam minggu ini akan digelontor seadanya," katanya.
Meski demikian PT Pupuk Kaltim akan bertangungjawab tas kondisi tersebut. Pihaknya berjanji pasokan akan dipenuhi dalam pekan ini. Saat ini pupuk masih dalam proses pengemasan dan pengiriman ke masing-masing disributor di setiap kabupaten dan kota.
Editor: Anto Sidharta
Pupuk Langka, Pabrik Berdalih Distribusi Tersendat di Pelabuhan
Tiga pekan terakhir, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Ini membuat para petani tidak bisa melakukan pemupukan.

NUSANTARA
Sabtu, 17 Jan 2015 15:12 WIB


Pupuk Langka, Pelabuhan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai