Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim telah menyelesaikan pembangunan 50 rumah untuk relokasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Juru bicara BNPB, Sutopo Puwonugroho mengatakan, di tahun itu BNPB akan membangun 320 unit rumah bersama fasilitas umum lainnya. Sementara jalan sepanjang 9 kilometer juga telah selesai.
“Memang jalan tadi belum kita aspal karena di sana masih akan lalu lalang kendaraan berat untuk membangun rumah dan infrastruktur lainnya. Relokasi ini untuk 370 KK dari tiga desa,” kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, 50 rumah yang sudah selesai itu belum diserahterimakan ke warga karena jalan menuju lokasi belum diaspal. Selain itu, sarana pendidikan di sana juga belum tersedia.
BNPB juga akan meminta izin pembukaan lahan untuk pertanian kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pasalnya, lokasi yang akan dijadikan lahan adalah hutan produksi.
Dia meminta bupati Karo untuk aktif mengajak warganya agar mau direkolasi. Jangan sampai masyarakat menolak dan memilih kembali ke rumahnya ketika gunung itu sudah kembali normal.
Sutopo menyebut, potensi letusan Gunung Sinambung di Sumatera Utara, masih akan terus terjadi karena aktivitas vulkaniknya masih tinggi. Selain itu, asap putih masih terlihat mengepul dari puncak kawah.
Menurutnya, potensi terjadinya erupsi disertai awan panas masih sangat besar. Warga diminta tak melakukan aktivitas di daerah luncuran di sebelah tenggara dan selatan sejauh lima kilometer dari puncak kawah.
“Di situ memang tempat terjadinya luncuran awan panas. Jadi kita berusaha keras melarang aktivitas apa pun di situ. Masyarakat juga perlu antisipasi tetap gunakan masker. Apalagi letusan kemarin itu asapnya ada yang sampai Aceh,” kata Sutopo.
Dia menambahkan, jumlah pengungsi mencapai 2443 orang yang tersebar di tujuh lokasi pengungsian, Mereka sebenarnya sudah dibolehkan pulang pada April tahun lalu saat status gunung dinyatakan awas. Namun mereka memilih bertahan di pengungsian.
Banjir lahar dingin masih berpontesi menerjang sejumlah desa di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan, abu vulkanik dan beberapa material masih banyak di sekitar lereng gunung. Apalagi kata dia wilayah Kabupaten Karo masih sering diguyur hujan. Dia meminta kepada warga untuk tetap siaga.