PT KAI: Ini Jadi Pelajaran Agar Warga Tidak Menjarah

KBR, Semarang - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang menyatakan tengah memerangi aksi pencurian barang-barang inventaris kereta.

Menurut Humas PT KAI Daop IV Semarang, Suprapto, pihaknya berhasil menggagalkan pencurian yang terjadi pada pada 6 Januari lalu sekitar pukul 01:30 WIB di sekitar Stasiun Cepu.

“Pencurian dapat digagalkan oleh lima orang petugas keamanan Stasiun Cepu yang berhasil mengagalkan upaya pencurian barang-barang inventaris berupa batangan rel, bantalan besi, bagian gerbong dan lain-lain,” kata Suprapto di Semarang, Selasa (13/1).

Saat kejadian itu, lima orang petugas pengamanan PT KAI di Stasiun epu yg terdiri dari 1 orang pembina (Irwan Siswantoro), dua orang polsus (Kaweco Teguh dan Surya Jaya), dan dua orang satpam (Nuryadi dan Bayu Setiaji) melihat sekelompok orang yg mencurigakan berkumpul di sekitar tempat penyimpanan batangan rel dan gerbong bekas.

Ketika para pencuri tersebut akan beraksi, kata Suprapto, petugas keamanan menembakan tembakan peringatan sambil berteriak berhenti.

“Lalu diamankanlah 3 orang pelaku, sementara 2 orang lainnya melarikan diri,” jelasnya.

Dari tangan tiga tersangka diamankan sebuah tas punggung yg berisi peralatan gergaji besi dan kunci inggris. Selain itu juga turut diamankan satu buah KBM Carry no pol K 3051 AE warna biru yg bermuatan 18 buah bekas bantalan rel kereta api dan 1 unit sepeda motir honda beat tanpa plat nomor.

Tiga tersangka kini diserahkan ke Polsek Cepu untuk diproses penyelidikan lebih lanjut.

“Dalam proses penyelidikan tersebut, dikembangkan kelompok ini juga pernah bersangkutan dengan tindak pencurian bantalan besi di stasiun kapuan,” ujarnya.

Terungkapnya kasus ini, membuat PT KAI Daop IV Semarang memberikan penghargaan kepada lima orang petugas keamanan yang berhasil menggagalkan upaya pencurian barang-barang inventaris kereta api.

Selama tahun 2014 yg lalu, di wilayah kerja PT KAI Daop 4 semarang tercatat sebanyak 7 kasus pencurian yang lima diantaranya bisa terungkap.

"Diharapkan dengan kejadian ini, bisa menjadi bahan pelajaran kepada masyarakat agar tidak menjarah barang-barang besi yg berada di sekitar jalur rel. Karena hal itu merupakan pelanggaran hukum," pungkasnya.

Editor: Anto Sidharta