KBR, Lhokseumawe – Puluhan ribu hektar sawah di sejumlah kabupaten/kota yang terkena banjir di Provinsi Aceh, masih dibiarkan terbengkalai. Petani belum bisa kembali ke sawah karena belum dapat bantuan.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Hasil Sembiring membenarkan pihaknya tidak dapat menyalurkan bantuan bagi korban banjir akibat kosongnya stok Cadangan Benih Nasional (CBN).
Kata dia, sekarang tim Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Sukamandi, Jawa Barat, sedang mencari solusi untuk mengatasi krisis benih tersebut.
“Kita ingin cepat tetapi tidak ada (benih) di lapangan. Benih kan tidak seperti barang yang mudah didapat jadi harus didatangkan dari Sukamandi, Jawa Barat,” kata Hasil Sembiring menjawab Portalkbr usai melakukan kunjungan kerja di kabupaten Aceh Utara, Senin (19/1).
Sebelumnya bencana alam banjir terparah melanda Kabupaten Aceh Utara, dengan luas hamparan sawah yang rusak mencapai 17 ribu hektar. Sementara sisanya mengalami gagal panen tersebar di beberapa kabupaten/kota lainnya, meliputi Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Singkil, Aceh Barat, dan Aceh Selatan. Banjir itu terjadi pada penghujung akhir tahun 2014 lalu.
Editor: Antonius Eko