Pertamina dan Chevron Bikin Kesal Warga Lawe-Lawe

KBR, Balikpapan – Warga di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengancam akan memblokir dan menutup jalan masuk kedua perusahaan migas, PT.Chevron Indonesia dan PT.Pertamina.

Pasalnya kedua perusahaan migas itu selama bertahun-tahun dianggap “menutup mata” terhadap masyarakat dan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi akibat aktifitas maupun kegiatan perusahaan.

Alfian, salah satu warga Lawe-lawe mengatakan, pipa saluran perusahaaan migas tersebut telah menutupi saluran air di Sungai Lawe-Lawe sehingga warga seringkali kebanjiran. Namun hal justru justru diabaikan perusahaan.

Perusahaan kata Alfian, tidak pernah berinisiatif membuatkan embung atau cekungan penampung untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan. Sehingga masyarakat sekitar tidak kebanjiran.

“Kita setiap hujan satu jam saja sudah banjir, sudah gak bisa di apa-apain daerah itu. Bukan main-main dalam hal ini, apalagi Chevron masih menutup mata kita akan blok, kita akan tutup (jalan masuk). Artinya begini percuma menjadi tetangga menjadi teman yang dekat tapi tidak baik, mereka itu merusak lingkungan. Di dalam sana itu air langsung keluar tidak ada dia buat embung. Mereka ini sebenarnya Pertamina dan Chevron,” kata Alfian Jumat (16/1).

Warga juga menduga pembuangan limbah Terminal Lawe-Lawe milik PT Chevron telah mencemari air Sungai Lawe-Lawe yang merupakan sumber utama air baku PDAM Penajam Paser Utara.

Karenanya mereka pun mendesak Pemerintah Kabupaten melakukan audit internal terkait terkait dampak analisis lingkungan (Amdal) perusahaan itu.

Editor: Anto Sidharta