KBR, Jakarta - Pengelola Kebun Raya Bogor dinilai lalai terhadap keselamatan pengunjung dan kehidupan koleksi pohonnya.
Menurut Ketua Kelompok Studi Arsitektur Lanskap Indonesia Nirwono Joga, seharusnya pengelola Kebun Raya Bogor melakukan pemeriksaan rutin koleksi pohon langka dan sudah berumur ratusan tahun.
“Pertama lalai terhadap koleksi pohonnya, kedua, lalai terhadap keselamatan pengunjung. Segera ada kontigensi dan pemeriksaan menyeluruh secara ilmiah dan valid kondisi pohon-pohon yang ada di Kebun Raya Bogor,” tegas Nirwono.
“Jadi supaya segera tahu pemetaanya menjelang hujan curah tinggi daerah mana yang tidak bisa dimasuki karena rawan tumbang dan daerah mana yang masih aman. Soal pendanaan bisa segera menyusul, jangan sampai karena tidak ada dana itu tidak bisa.”
Nirwono Joga menambahkan, agar tidak terulang, pengelola Kebun Raya Bogor diminta melakukan penelitian dan pemeriksaan seluruh koleksinya. Dari hasil penelitian itu, pengelola akan membagi daerah-daerah rawan dan aman untuk dimasuki pengunjung.
Sebelumnya. lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat tumbangnya salah satu koleksi pohon di lingkungan Kebun Raya Bogor. Tumbangnya pohon di Kebun Raya Bogor bukan pertama kali terjadi, Kejadian terakhir terjadi pada awal Desember 2014 namun tidak merenggut korban jiwa.
Editor: Antonius Eko