Penembakan Terduga Teroris Bima Terkait Jaringan Fajar Poso

KBR. Mataram - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sriyono mengatakan 2 terduga teroris, RJ (31) dan D (35) masih ada kaitannya dengan jaringan Fajar, pelaku teroris Poso. Fajar diduga pelaku penembakan polisi di Wera.

Sriyono mengatakan penembakan dan penangkapan RJ dan D masih ada kaitan dengan Fajar, DPO teroris Poso yang kabur saat penangkapan di Jalan Gajahmada belakang Kantor Bupati Bima. Bahkan Fajar juga tercatat sebagai anggota jaringan teroris yang sudah cukup lama dicari

“Sekarang kita periksa dulu, nanti kita lihat perkembangannya, kalau Fajar itu semua orang buru sekarang, tidak hanya Polda aja, densus 88 juga buru, karena itu memang, DPO dari Poso sana, karena orang ini memang licin,” kata Sriyono di Mataram, Jumat (9/1). 

Kedua terduga teroris tersebut nantinya akan diperiksa terkait dengan kepemilikan senjata api dan dokumen pribadi ganda. Sebab selain diamankan identitas ganda, dari keduanya juga disimpan barang bukti sepucuk pistol jenis Revolver Kaliber 38, 12 peluru aktif, serbuk bahan peledak, senjata tajam, sejumlah uang dan pasport.

“Pemeriksaan terhadap RJ dan D selain terkait kasus teroris, juga akan diperiksa terkait kasus penembakan Kapolsek Ambalawi Ipda Abdul Salam, sebab dari hasil pemeriksaan sementara, keduanya diduga kuat sebagai eksekutor penembakan Abdul Salam, masih kita telusuri dulu, apa saja peran mereka,” jelas dia.

Ditambahkan Sriyono, mengenai motif kedua RJ dan D melakukan penembakan terhadap Kapolsek Ambalawi, Abdul Salam, masih didalami timnya. Sementara ini penyidikan fokus pada dugaan keterlibatan mereka dalam jaringan teroris. Diperoleh fakta  mereka masuk dalam jaringan terorisme Poso, yang di otaki oleh Fajar.

Editor: Pebriasyah Ariefana