Bagikan:

Orang Tua di Mataram Menukar Anak Berusia 3,5 Tahun dengan Motor

Diduga terbelit ekonomi, sepasang suami-istri, Dona dan Niken tega menjadikan anak mereka, Yulian Ayu Purniti (3.5) sebagai jaminan untuk melancarkan aksinya membawa kabur speda motor milik Yuliawan, warga Kelurahan Cemare Kota Mataram, Nusa Tenggara Bara

NUSANTARA

Selasa, 06 Jan 2015 20:04 WIB

Author

Turmuzi

Orang Tua di Mataram Menukar Anak Berusia 3,5 Tahun dengan Motor

Orang Tua di Mataram, Anak Berusia 3, 5 Tahun

KBR, Mataram - Diduga terbelit ekonomi, sepasang suami-istri, Dona dan Niken tega menjadikan anak mereka, Yulian Ayu Purniti (3.5) sebagai jaminan untuk melancarkan aksinya membawa kabur speda motor milik Yuliawan, warga Kelurahan Cemare Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya berpura-pura meminjam sepeda motor untuk pergi berbelanja

Suhainiah, istri Yuliawan, mengaku tidak menduga akan aksi nekat yang dilakukan kedua orang tua Yulian itu. Pada saat ditinggalkan, di sekujur tubuh Yulian juga terdapat luka-luka memar. Malahan dibagian lutut Yulian masih terdapat luka membengkak

“Dia dalam keadaan cacat sudah, lenganya terkelupas kiri kanan, bekas pukulan mungkin sama pahanya biru kiri kanan, bekas dicubit, dia juga ngasih tau sendiri anak itu, dipukul sama mamak Niken katanya” kata Suhainiah di Mataram, Selasa (6/1)

Suhainiah tidak menyangka aksi nekad orang tua Yulian itu. Pasalnya ia sudah mengenal keduanya selama satu bulan. Ayah Yulian bekerja sebagai ojek menggunakan sepeda motor milik suaminya. Namun, ia tiba-tiba menghilang sejak seminggu lalu.

Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi mengatakan, dari informasi yang LPA dapatkan dari keluarga ayah korban, Yulian sepertinya memang tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya

Aksi nekad Dona dan Niken, kata dia, bisa jadi juga dilakukan karena terbentur kondisi ekonomi.

“LPA NTB sendiri, sudah berkordinasi dengan aparat kepolisian untuk melacak keberadaan kedua orang tuan Yulian, untuk ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah menelantarkan anaknya,” ujarnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending