KBR, Kupang - Badan Bimas Ketahanan Pangan (B2KP) Nusa Tenggara Timur mengungkapkan pemerintah provinsi dan kabupaten masih mempunyai cadangan beras 900 ton lebih untuk atasi rawan pangan.
Kepala B2KP NTT Husen mengatakan baru beberapa kabupaten yang telah menggunakan beras pemerintah untuk mengatasi rawan pangan tahun lalu. Dia mengatakan hingga Januari ini belum ada laporan rawan pangan akibat bencana.
"Yang sisa ini sekitar 934 ton itu belum terealisasi. Sampai dengan Januari ini belum ada laporan secara resmi. Tapi beras itu akan kembalikan ke pada pusat, nanti pusat akan memprogramkan lagi," kata Husen di Kupang Selasa (13/1).
Husen menambahkan kabupaten yang telah memanfaatkan beras pemerintah adalah kabupaten Flores Timur dan kabupaten Alor. Sedangkan kabupaten lain, beras cadangan pemerintah 100 ton per kabupaten masih utuh. Salah satunya adalah Kabupaten Belu.
Editor: Antonius Eko