Bagikan:

Mafia Perizinan Masih Jadi Masalah di Kota Bogor

Kasus mafia perizinan diprediksi masih akan menjadi momok bagi Pemerintah Kota Bogor di 2015. Hal ini berdasarkan banyaknya kasus mafia perizinan yang terjadi sepanjang tahun lalu.

NUSANTARA

Rabu, 07 Jan 2015 09:46 WIB

Mafia Perizinan Masih Jadi Masalah di Kota Bogor

mafia perizinan, bogor

KBR, Bogor - Kasus mafia perizinan diprediksi masih akan menjadi momok bagi Pemerintah Kota Bogor di 2015. Hal ini berdasarkan banyaknya kasus mafia perizinan yang terjadi sepanjang tahun lalu. 


Ketua Dewan Pembina LBH Keadilan Bogor Raya, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, pada 2014 pihaknya mendapat banyak laporan dari warga yang meminta perlindungan terkait kasus mafia perizinan yang dilakukan oleh oknum pegawai Pemkot Bogor. 


Dari beberapa laporan itu, tercatat ada lima kasus besar tentang mafia perizinan di Pemkot Bogor.Salah satunya menyeret seorang kepala dinas dan dua stafnya ke penjara.


"Banyak laporan terkait mafia perizinan. Dan saya sudah bilang, problem perizinan dan tata ruang harus sudah selesai di tahun 2015-2016. Seharusnya kita sudah harus fokus untuk pembenahan. Dan Kang Bima sudah komitmen hal itu untuk diwujudkan, jadi kita fokus untuk masalah kesejahteraan warga dan perlindungan hukum bagi masyarakat bawah yang membutuhkan," katanya saat berbincang dengan KBR, Rabu (7/1)


Sugeng menjelaskan, dari esemua kasus mafia perizinan yang terjadi, seharusnya Pemkot Bogor melakukan revolusi besar-besaran terhadap dinas yang menangani perizinan. Selain itu, Pemkot Bogor harus tegas kepada para investor yang ingin melakukan pendirian bangunan di Kota Bogor.


"Ya seperti kasus yang sekarang ini terjadi kan karena memang para investor juga ingin mengambil langkah instan dalam mengurus perizinan," jelasnya.


Kasus perizinan yang terjadi biasanya pada pengurusan IMB. Tercatat ada lima kasus besar yang sekarang masih belum bisa terselesaikan oleh Pemkot Bogor, yaitu  kasus pembangunan Hotel Amarossa, pembangunan apartemen Botanical Residance milik Sutiyoso, pembangunan Hotel Whiz, proyek pembangunan Ruko di pinggir Sungai Cibalok dan terakhir masalah GKI Yasmin.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending