KBR, Malang - Ratusan wali murid dan komite sekolah berunjukrasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (27/1) siang. Mereka memprotes kebijakan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, yang menghentikan operasionalisasi bus sekolah gratis. Dalam aksi ini mereka mendesak agar bus sekolah gratis kembali dioperasionalisasikan.
Aksi ini merupakan aksi tandingan pengemudi mikrolet yang mengaku dirugikan atas operasional bus sekolah.
Salah seorang perwakilan warga, Yunaida menjelaskan, selain menghemat biaya transportasi, bus sekolah membantu pelajar agar sekolah tepat waktu. Terutama, kata dia, pelajar yang berada di pinggir Kota Malang kesulitan mengakses angkutan ke sekolah. Sehingga mereka sering terlambat dan mengendarai sepeda motor ke sekolah.
"Barangkali bisa ditambah barangkali solusinya sopir mikrolet bisa direkrut sopir bus sekolah. Yang penting memihak kepentingan pelajar dan sopir mikrolet. Selama ini ya saya antar. Naik mikroket ya jelas terlambat," ujar Yunaida, Selasa (27/1).
Pemerintah Kota Malang menyediakan tujuh bus sekolah. Bus disediakan gratis untuk mengangkut pelajar. Setiap tahun dianggarkan biaya operasional sebesar Rp1 miliar. Bus sekolah diluncurkan sejak awal Januari 2015. Operasional bus sekolah dihentikan setelah diprotes pengemudi mikrolet.
Editor: Anto Sidharta
Lawan Supir Mikrolet, Orang Tua Murid Desak Bus Sekolah Kembali Dioperasikan
Ratusan wali murid dan komite sekolah berunjukrasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (27/1) siang. Mereka memprotes kebijakan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, yang menghentikan operasionalisasi bus sekolah gratis. Dalam aksi ini mereka mend

NUSANTARA
Selasa, 27 Jan 2015 17:26 WIB


Mikrolet, Orang Tua Murid, Bus Sekolah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai