Bagikan:

Kritik Program Pariwisata, DPRD Bondowoso Bandingkan dengan Kabupaten Lain

Program Tahun Kunjungan Wisata 2015 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dikritik kalangan parlemen setempat.

NUSANTARA

Selasa, 13 Jan 2015 14:19 WIB

Author

Friska Kalia

Kritik Program Pariwisata, DPRD Bondowoso Bandingkan dengan Kabupaten Lain

Program Pariwisata, DPRD Bondowoso

KBR, Bondowoso – Program Tahun Kunjungan Wisata 2015 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dikritik kalangan parlemen setempat.

Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, Syamsul Hadi mengaku tidak mengetahui dengan jelas tentang konsep tahun kunjungan wisata tersebut. Menurutnya, ada banyak hal yang perlu dibenahi oleh Dinas Pariwisata sebelum mencanangkan program tersebut.
 
“Seharusnya, kita benahi dulu sektor wisata kita. Jika semua yang dibutuhkan sudah baik, maka dengan sendirinya Bondowoso akan dikunjungi,” kata Syamsul Hadi kepada KBR, Selasa (13/1).
 
Menurutnya, Dinas Pariwisata terlebih dahulu perlu menegaskan tentang konsep pariwisata Bondowoso seperti yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam RPJMD telah dijelaskan konsep wisata Bondowoso adalah Pegunungan yang unggul dengan agrowisata yang baik.
 
Selain itu, Dinas Pariwisata juga harus terus berupaya mengembangkan berbagai objek wisata lain selain Kawah Ijen. Sehingga ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi jika datang ke Bondowoso.
 
“Ada banyak yang bisa kita tawarkan ke wisatawan, jangan mau kalah dengan Kabupaten lain seperti Banyuwangi,” imbuhnya.
 
Berdasarkan informasi dari Bagian Promosi Dinas Pariwisata Bondowoso, memang tidak ada acara khusus yang digelar di Tahun Kunjungan Wisata 2015 ini. Bahkan dalam kalender kegiatan yang dimiliki Dinas Pariwisata hanya tercantum acara tahunan yang sudah biasa digelar oleh Pemkab seperti Festival Muharram dan Hari Jadi Bondowoso.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending