Jokowi: Tahun Ini Kita Ingin Ubah Total Kawasan Perbatasan

KBR, Pontianak - Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun lebih untuk mengembangkan kawasan perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Presiden Jokowi mengatakan pembangunan kawasan di perbatasan Entikong itu akan dimulai pada tahun ini dan difokuskan pada pengembangan infrastruktur. Pembangunan diantaranya, pelebaran jalan perbatasan, pembangunan pelabuhan dagang internasional hingga pembangunan kawasan.

“Tahun ini kita ingin mengubah total yang namanya kawasan perbatasan dan ini akan dimulai di Entikong tahun ini. Kita ubah semuanya, jalan akan kita perbesar dan ada kawasan di situ. Total menghabiskan mungkin 1 triliun lebih sedikit. Untuk memberikan etalase bahwa negara kita mampu melakukan itu. Ada port (pelabuhan) hingga jalannya diperlebar,” ujar Jokowi di Pontianak usai meresmikan Masjid Raya Mujahiddin, Selasa (20/1).

Jokowi menegaskan, pembangunan itu sebagai wujud komitmennya untuk menjaga kawasan perbatasan sebagai beranda depan NKRI dan memberikan kehidupan dan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat perbatasan.

Sementara, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Hana Hasanah Shahab mengatakan, perlu perbaikan kualitas infrastruktur perbatasan, khususnya sektor pendidikan. Selain itu, kata dia, penjagaan ketat di pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Entikong-Tebedu, Sarawak, Malaysia, juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan oleh kedua negara.

Menurutnya, penjagaan itu juga harus mengutamakan kenyamanan bagi kedua negara. Kebijakan itu sebagai langkah untuk mencegah penyalahgunaan PPLB Entikong sebagai pintu masuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang selama ini tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat tapi, juga dari Pulau Jawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Editor: Anto Sidharta