KBR, Denpasar - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat inflasi di Pulau Dewata pada Desember 2014 mencapat 8,03 persen. Inflasi ini termasuk sangat tinggi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar menjelaskan inflasi itu menyebabkan jumlah penerima jatah beras miskin (raskin) berkurang. Jadi sebanyak 19 ribu warga miskin tidak dapat raskin. Sementara jumlah penduduk miskin di Bali meningkat dari 18.500 jiwa bertambah menjadi 19.500 an jiwa.
"Orang di kelompok ini seharusnya menerima raskin. Tapi kenyataannya tadi bahkan sedikit penurunan dari 56 persen menjadi 48 persen. Ini harus diperbaiki agar raskin jatuh pada masyarakat miskin," kata dia.
Ia mengatakan beras miskin banyak di nikmati oleh penduduk yang mampu. Tingginya inflasi disebabkan kenaikan harga dan besarnya kebutuhan penduduk.
Pengeluaran utama warga yaitu Kelompok bahan makanan 4,91 persen, kelompok transfortasi 3,91 persen dan kelompok perumahan, air dan listrik sebesar 0,83 persen. Ia menambahkan tingginya inflasi juga disebabkan banyaknya kegiatan masyarakat Desember. Seperti perayaan hari raya Galungan, Kuningan, Natal dan Tahun baru.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Inflasi Bali Tinggi, 19 Ribu Warga Miskin Tak Dapat Raskin
KBR, Denpasar - Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat inflasi di Pulau Dewata pada Desember 2014 mencapat 8,03 persen. Inflasi ini termasuk sangat tinggi.

NUSANTARA
Jumat, 02 Jan 2015 13:44 WIB


Raskin. (Antara)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai