KBR, Banyuwangi - Puluhan nelayan di Pelabuhan Boom Banyuwangi, Jawa Timur, memilih tidak melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang di wilayah Selat Bali.
Menurut salah satu nelayan di Pelabuhan Boom Banyuwangi Sucitro, dia bersama nelayan yang lain hampir satu minggu ini tidak berani melaut. Sebab selain gelombang tinggi, pada saat cuaca buruk seperti ini tangkapan ikan menurun drastis.
Sehingga untuk menekan kerugian, nelayan memutuskan untuk tidak melaut. Kata Sucitro, ada sejumlah nelayan yang nekat melaut, namun mereka harus pulang dengan tangan hampa.
“Kalau cuaca sekarang ya deras anginnya tidak bisa melaut ke tengah. Bisa kerja tapi cari di pinggir saja.Tidak bisa ke tengah karena anginnya kencang. Jalau cuacanya enak baru bisa cari ke tengah,” kata Sucitro, Rabu (7/1).
Sucitro menambahkan, selain tangkapan ikan yang minim, jika dipaksakan melaut kapal yang digunakan berpotensi rusak akibat dihantam gelombang. Para nelayan baru akan mulai melaut jika kondisi cuaca sudah mulai membaik.
Sementara itu, Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Gigik Nurbaskoro mengatakan, pada bulan Januari ini diperkirakan sebagian besar wilayah Banyuwangi dilanda hujan lebat dan angin kencang. Selain itu, tinggi gelombang di laut Selatan Jawa berkisar antara 2 hingga 3 meter. Untuk itu pihaknya menghimbau agar para nelayan tetap waspada.
Editor: Antonius Eko