KBR, Rembang – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Rembang menyebabkan sebagian warga disana beralih ke kayu bakar. Suripto, seorang warga desa Sumurtawang Kec. Kragan Rembang menuturkan cara tersebut lebih menghemat pengeluaran, tetapi waktu memasak menjadi agak lama. “Gas berhubung naik, harga mahal, ya pake kayu bakar. Jadi tiap hari kalau warga pas ke kebun, sekalian cari kayu," ungkapnya kepada KBR, hari Minggu (11/01).
Sementara itu pengecer elpiji 3 Kg di kecamatan Kragan - Rembang, Mahanani mengungkapkan dalam seminggu pihaknya memperoleh kiriman tabung melon sebanyak 40 buah. Biasanya langsung cepat habis. “Dari agen dinaikkan cuma Rp 500 per tabung. Tapi memang terkadang ada pedagang jual Rp 18 – 19 ribu," jelasnya.
Kepala Bidang Migas Dan Energi Dinas ESDM Kab. Rembang, Imam Teguh Susatyo menuturkan total gas 3 Kg sebanyak 335.607 tabung. Kalau gas bersubsidi itu tepat sasaran, Imam optimis masih mencukupi. Belakangan yang menjadi kendala, setelah pemerintah menaikkan harga gas 12 Kg, sebagian pengusaha maupun keluarga mampu beramai ramai beralih memakai gas isi 3 Kg. Akibatnya stok di pasaran kian menipis.
Editor: Sutami
Gas 3 Kg Langka, Warga Rembang Beralih Ke Kayu Bakar
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Rembang menyebabkan sebagian warga disana beralih ke kayu bakar.

NUSANTARA
Minggu, 11 Jan 2015 20:04 WIB

Gas 3 kilo, Rembang, Kenaikkan harga gas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai