KBR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperingati warganya soal ancaman krisis listrik di provinsi itu pada tahun 2017. Informasi itu ia ketahui dari PLN.
Karenanya, ia meminta warga mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang.
Ganjar mengakui, hingga kini penolakan warga masih terjadi terkait rencana pembangunan PLTU itu.
"Saya masih berharap teman-teman saudara-saudara kita dari Batang mau (dibangun PLTU, red), tapi hari ini luar biasa itu yang terjadi. Jadi sebenarnya itu yang musti disiapkan oleh Jawa Tengah. Sama itu juga termasuk kawasan industri ya tergantung kalau kawasan industri mau di bangun dimana? Orang mereka punya prasayarat kok,” katanya di Semarang, Rabu (14/01).
Menurut Ganjar, prasyarat dalam pembangunan kawasan industri itu selalu terkait dengan adanya infrastruktur penunjangnya.
"Minimal harus ada jalan raya dan rel kereta api pokoknya untuk logistik manajemen, yang kedua listrik, energi, dan ketiga air,” ujarnya.
Ganjar menambahkan, jika semua prasyarat itu tidak ada, maka daerah itu tidak akan menarik untuk menjadi kawasan industri.
“Memang mau orang tiba-tiba disuruh membangun kawasan industri di Temanggung, Wonosobo pasti nggak mau. Mereka pasti cari di sekitar Semarang, Demak, Kendal, Batang dan wilayah yang dekat dengan jalur pantura,” pungkasnya.
Editor: Anto Sidharta
Ganjar Singgung Warganya yang Tolak PLTU Batang
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperingati warganya soal ancaman krisis listrik di provinsi itu pada tahun 2017. Informasi itu ia ketahui dari PLN.

NUSANTARA
Rabu, 14 Jan 2015 20:53 WIB


Ganjar, PLTU Batang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai